Tak banyak yang tahu bahwa pekerjaan di dunia penerbangan salah satunya adalah menjadi seorang teknisi pesawat. Gaji teknisi pesawat cukup tinggi karena pekerjaannya berhubungan dengan keselamatan penumpang. Mereka lah yang mengecek pesawat sebelum terbang.
Pengecekan pesawat sangat berbeda dengan kendaraan lainnya. Sebelum lepas landas maupun setelah mendarat, teknisi ini akan memeriksanya. Tak heran jika pekerjaan ini memerlukan lisensi khusus sehingga tak bisa sembarangan orang melakukannya. Berikut ini adalah tugas dan gajinya.
Tugas Teknisi Pesawat
1. Mengecek sistem
Sistem pesawat terbang adalah hal yang sangat penting untuk dicek secara berkala. Pasalnya, selama berjam-jam terbang di udara, mesin pesawat bisa jadi memiliki perubahan sistem yang tidak terdeteksi. Jika sistem tidak bekerja, maka akan sangat berbahaya bagi penerbangan selanjutnya.
Secara mekanis, mereka akan mengecek semua bagian pesawat. Mulai dari sistem keamanan, koordinasi badan pesawat, kontak pesawat adalah hal-hal yang akan dilihat. Mereka juga akan melakukan perawatan khusus apabila terjadi anomali pada sistem atau kerusakan mesin.
2. Menjaga status kelayakan terbang
Dalam istilah penerbangan, ada istilah airworthiness. Hal ini adalah tentang status penerbangan apakah pesawat tersebut layak terbang atau tidak. Jika stayusnya tidak layak, maka pesawat akan tertahan dan tidak boleh terbang hingga status menjadi layak terbang kembali.
Tugas seorang mekanik adalah melakukan pemeliharaan jika statusnya adalah tidak layak untuk terbang. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa pesawat mampu berada di udara untuk terbang. Jika statusnya sudah aman, maka psawat bisa terbang kembali.
3. Mengecek alat ukur
Alat ukur adalah hal yang tak kalah penting untuk dilihat oleh para teknisi pesawat. Besaran gaji teknisi pesawat cukup besar karena mereka memegang peranan penting dalam hal ini. Di dalam pesawat, alat ukurnya banyak sekali dan harus dicek satu per satu untuk layak terbang.
Apabila ditemukan kejanggalan terhadap alat ukur, maka teknisi pesawat lah yang akan melakukan pemeliharaan. Mereka akan mencari cara sehingga alat ukur bisa kembali ke dalam sistem yang normal. Tanpa alat ukur yang akurat, maka status pesawat dalam bahaya untuk digunakan.
4. Dokumentasi pesawat
Sebuah pesawat juga harus didokumentasikan secara berkala. Dokumentasi ini biasanya berupa foto untuk membuktikan bahwa mesin berjalan baik atau tidak. Tak hanya mesin, teknisi pesawat juga akan melakukan dokumentasi terhadap alat ukur yang ada dalam bawan pesawat.
Selain dokumentasi, mereka juga akan melakukan pencatatan semua alat ukur dan mesin yang menampilkan angka atau bersifat kuantitatif. Pencatatan ini harus dilakukan secara berkala agar menjadi acuan untuk tindakan preventif maupun korektif terhadap pesawat tersebut.
Itu sebabnya seorang teknisi harus menguasai mekanik dan fisika. Tak main-main, mereka juga harus mendapatkan sebuah sertifikasi yang sifatnya mekanis dari dirjen penerbangan. Hal ini dilakukan agar para teknisi memang benar-benar orang yang memahami kinerja pesawat.
5. Penentuan pengoperasian pesawat
Yang terakhir, para teknisi pesawat adalah orang-orang yang akan menentukan apakah pesawat siap beroperasi atau tidak. Jika tidak, maka pesawat akan tetap di bandara dan menjalani reparasi oleh teknisi ini. Sebaliknya, maka pesawat bisa mengudara.
Baca juga
Berapa Gaji Pilot Lulusan Baru dan Berpengalaman di Setiap Maskapai?
Tak heran jika teknisi pesawat untuk satu pesawat hanya ditangani satu orang saja. Hal ini dilakukan untuk menjaga tanggung jawab ketika pesawat terbang. Teknisi yang jumlahnya lebih dari satu hanya akan memicu konflik apabila terjadi kecelakaan di udara.
Tabel Gaji Teknisi Pesawat
Lama Karir | Besaran Gaji |
Kurang dari 5 tahun | Rp3.540.500 – Rp10.480.500 |
Lebih dari 5 tahun | Rp3.672.800 – Rp10.510.500 |
Tugas seorang teknisi sebuah pesawat terbang cukup berat. Itu sebabnya, gaji teknisi pesawat cukup tinggi dan setara dengan seorang pilot. Makin lama kerjanya, maka semakin tinggi pula gaji para teknisi pesawat.