Sampai detik ini masih banyak yang mengira bahwa pekerjaan seorang arsitek itu sama dengan kontraktor. Padahal faktanya tidaklah demikian, karena untuk bisa menjadi arsitek dibutuhkan ilmu, skill, dan gelar. Dengan segala perjuangan yang dilakukan tentu Anda penasaran bukan terkait berapa sih gaji arsitek Jakarta dalam sebulan?
Baca juga:
Informasi Gaji Arsitek Bandung Tahun 2022 Beserta Suka Duka Pekerjaan
Secara umum seorang arsitek mempunyai tanggung jawab utama yang berkaitan dengan desain bangunan serta konstruksi. Selain itu arsitek harus mampu memecahkan masalah atau memberikan solusi terhadap pilihan yang diberikan oleh klien dan mengarahkan ke model yang lebih baik. Singkatnya berikut adalah gaji arsitek Jakarta yang bisa diketahui.
Gaji Arsitek Jakarta Sesuai Dengan Jabatan
No | Jabatan | gaji |
1 | Arsitek Pemula | Rp 1,5 juta sampai 2 kali UMR |
2 | Arsitek Entry Level | Rp 6 juta sampai Rp 7 juta |
3 | Arsitek Manajer | Rp 15 juta sampai puluhan juta |
4 | Arsitek Direktur | Rp 50 juta keatas |
Informasi gaji arsitek Jakarta diatas bisa jadi bertambah atau sebaliknya. Semua tergantung dari pekerjaan yang diselesaikan. Biasanya semakin baik portofolio dan pengalamannya maka harga jasa juga semakin mahal. Terlebih jika proyek yang dikerjakan besar seperti hotel, villa, perusahaan, pabrik, rumah mewah, dan lain sebagainya.
Baca juga:Inilah Informasi Gaji Arsitek, Benarkah bisa capai 1 M ? Mari Simak Yuk!
Tugas Arsitek di Jakarta
Selain mengetahui gaji arsitek Jakarta, apakah Anda sudah mengetahui apa saja tanggungjawab dan jobdesk dari seorang arsitek? Jika belum berikut penjelasanya.
1. Mengolah Tata Ruang Bangunan
Bangunan pasti mempunyai tata ruang di dalamnya. Dimana tata ruang ini mempunyai fungsi dan peran masing-masing. Dalam hal ini arsitek dituntut untuk bisa mengolah tata ruang bangunan dengan baik dan pas. Tidak hanya ukuran ruangannya saja yang diperhitungkan, melainkan juga warna, desain, dan lokasi.
2. Mengelola Desain Bentuk Eksternal Bangunan
Bangunan yang baik tidak hanya yang kuat dan kokoh saja, melainkan yang mempunyai desain mewah dan berbeda dari yang lain. Orang akan melihat pertama kali model bangunan dari luarnya. Untuk itulah kenapa arsitek akan melakukan desain pertama dari bentuk bangunan yang tampak dari luar.
3. Menentukan Konsep Desain Interior
Setelah desain eksterior bangunan sudah diselesaikan tugas berikutnya yang dilakukan arsitek adalah menentukan konsep desain interior. Meskipun tak tampak dari luar namun desain dalam bangunan akan menentukan kenyamanan penghuni. Selain itu desain ini biasanya akan tampak lebih rumit karena disesuaikan dengan kegunaannya.
4. Mendokumentasikan Rencana Pekerjaan
Apabila semua desain telah diselesaikan maka tugas arsitek dilanjutkan dengan mendokumentasikan rencana pekerjaan. Biasanya akan ada dokumen-dokumen pendukung detail konstruksi yang memungkinkan pembangunan. Versi dokumen ini akan didistribusikan kepada pihak kontraktor sehingga perkiraan biaya bisa terjawab.
5. Mengawasi Proses Pengerjaan
Dalam tahap pengerjaan bangunan, arsitek juga mempunyai kewajiban dan job desk untuk melakukan pengawasan terhadap proses pengerjaan pembangunan. Tak hanya mengawasi saja namun arsitek juga harus menyesuaikan pengerjaan dengan rencana yang telah disusun. Adapun rencana ini meliputi anggaran, faktor lingkungan, dan kebutuhan klien.
Dengan demikian, peran arsitek ini juga sebagai bagian dari tim desain proyek konstruksi. Tak hanya bekerja sama dengan kontraktor saja melainkan juga insinyur teknik sipil, dan surveyor.
Pengawasan ini dilakukan agar proses bisa berlangsung dengan baik dan sesuai rentang waktu yang telah disepakati. Sehingga klien tidak perlu lagi bersusah payah dalam mengawasi pekerjaan kontraktor. Pasalnya sudah dibantu dengan arsitek yang di sewanya.