Awal tahun ini, kabar kenaikan UMR Jakarta tengah menjadi sorotan publik. Kabar yang diumumkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menimbulkan beberapa polemik. Pasalnya, terdapat pengusaha yang enggan menerima revisi kenaikan dari gaji UMR Jakarta 2022 tersebut.
UMR Jakarta 2022 biasanya mengalami kenaikan rata-rata sampai dengan 8,6 persen per tahunnya. Sehingga, revisi angka kenaikan yang ditetapkan oleh Anies Baswedan saat ini cukup menjadi permasalahan bagi kalangan pengusaha.
Gaji UMR Jakarta 2022
Kenaikan UMR seringkali menjadi sorotan publik, begitupun UMR Jakarta 2022 yang sudah disorot sejak November 2021. Inilah beberapa hal yang perlu diketahui dari naiknya UMR Jakarta 2022!
1. Kenaikan UMR Jakarta Direvisi
Pada November 2021 lalu, kenaikan UMR ini hanya 0,854% saja atau sekitar Rp 37.749. Sehingga, UMR Jakarta menjadi Rp 4.453.935. Namun, keputusan tersebut ternyata direvisi oleh Anies Baswedan.
Pada Desember 2021, Gubernur Jakarta mengeluarkan pengumuman terkait revisi kenaikan UMR. Sehingga, saat ini UMR Jakarta naik menjadi 5,1 persen atau sekitar Rp 225.000. Sehingga menjadi Rp 4.641.854.
2. Terdapat Kategori Yang Berhak Menerima UMR Jakarta
UMR tidak berlaku untuk seluruh pekerja di Jakarta. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Gubernur. Tentunya, pertimbangan ini merujuk pula pada Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2021 terkait pengupahan.
Pemberlakuan UMR hanya diperuntukkan kepada pekerja yang memiliki pengalaman kerja di bawah satu tahun. Sedangkan, untuk para pekerja yang lebih dari satu tahun maka akan mendapatkan lebih dari UMR.
3. Data Kenaikan UMR Jakarta Dari Tahun 2018-2022
Kenaikan UMR pada tahun 2022 ini memang tidak sebesar biasanya. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya banyak polemik terkait kenaikan UMR ini. Terlebih, bagi para pengusaha.
Pada 2018, sebesar 8,71 persen. 2019 kenaikan sebesar 8,03 persen, dan meningkat lagi pada 2020 yaitu 8,28 persen. Pada 2021 adalah 3,72 persen untuk perusahaan tidak terdampak Covid-19. 2022 sebesar 5,1 persen.
4. UMR Jakarta Tetap yang Tertinggi di Indonesia
Meskipun mengalami kenaikan yang tidak terlalu tinggi, tetapi diketahui gaji UMR Jakarta 2022 tetap memegang peringkat tertinggi di Indonesia. Khususnya pada tahun 2022 ini yaitu sebesar Rp 4.641.854.
Lalu, disusul dengan Papua sebesar Rp 3.561.932. Di posisi ketiga adalah Sulawesi Utara dengan UMR sebesar Rp 3.310.723. Posisi keempat adalah Provinsi Bangka Belitung dengan UMR Rp 3.264.881.
Aspek Penentu Penetapan Gaji UMR Jakarta
Kenaikan UMR merujuk pada proyeksi pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 4,7 sampai 5,5 persen. Sehingga, dimaksudkan untuk mengendalikan kenaikan inflasi. Inilah aspek penentu kenaikan UMR Jakarta!
5. Keputusan Revisi UMR DKI Jakarta 2022
Keputusan Gubernur terkait revisi kenaikan gaji UMR Jakarta 2022 tentunya terdapat pertimbangan. Revisi kenaikan ini dimaksudkan untuk menjaga daya beli di kalangan masyarakat (pekerja).
Kenaikan dimaksudkan sebagai bentuk keadilan untuk pekerja, Pemprov, dan perusahaan di Jakarta. Menurut Anies, kenaikan ini menimbulkan kelayakan untuk pekerja dan terjangkau bagi pengusaha.
6. Perhitungan Kenaikan UMR Jakarta 2022
Kenaikan ini menimbulkan beberapa polemik, karena dianggap terlalu tipis dan tidak mencapai angka 4,8 juta. Kenaikan UMR ini memang mengikuti prosedur yang ada di UU Nomor 11 terkait Cipta Kerja.
Sehingga, rumusan upah minimum mengacu pada indikator dengan nilai tertinggi. Jadi, tidak ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi. Selain itu, penetapan UMR dipertimbangkan sesuai indikator ekonomi makro.
Begitulah pembahasan kami tentang Gaji UMR Jakarta yang naik pada awal 2022, semoga dapat bermanfaat bagi semua pembaca, jika menyukai artikel kami silahkan untuk share ke teman atau pun keluarga anda. Terimakasih.